Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi





kode ads
Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi - Dahlan Iskan dikenal aktif mendukung pembuatan mobil berpenggerak listrik oleh anak bangsa. Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini telah mempromosikan beberapa mobil listrik dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Mobil yang paling dikenal tentu Tuxuci. Mobil sport 2-penumpang berwarna merah itu sempat bikin heboh ketika mengalami kecelakaan saat diuji Dahlan di wilayah Plaosan, Magetan, Jawa Timur pada 5 Januari 2013. Dahlan bilang rem blong saat turunan, cara yang digunakan untuk berhenti dengan menabrakan bagian depan ke tebing di sisi jalan. Alhasil bodi Tuxuci rusak berat tapi Dahlan dan penumpang lain, ahli teknologi motor listrik Ricky Elson, selamat.

Mantan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, dikabarkan tersandung kasus pengadaan mobil listrik senilai Rp32 miliar. Tiga dari mobil listrik impian Dahlan itu adalah Tucuxi, Selo dan Gendhis. Seperti apa kisahnya?

Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi
Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan

Mobil Listrik Tucuxi

Awalnya langkah Dahlan Iskan menciptakan mobil listrik kurang terdengar hingga pada Januari 2013 lalu mantan Menteri BUMN mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil listrik Tucuxi di Magetan, Jawa Timur.

Tucuxi adalah mobil sport berkelir merah bertenaga listrik dengan desain mirip mobil Alfa Romeo. Usut punya usut, pencipta Tucuxi yang asli rupanya adalah Danet Suryatama, pria Pacitan lulusan Intitut Teknologi 10 November yang bekerja di pabrik otomotif Amerika Serikat (AS), Chrysler.

Danet menejelaskan hak paten mobil listrik yang dibuat ringsek oleh Dahlan itu sebenarnya telah terdaftar di AS. Akan tetapi ia merasa kecewa setelah rancang bangun mobil ciptaannya itu dibocorkan kepada rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam dan sejumlah ahli otomotif UGM sebelum diuji jalan 1.000 km Yogyakarta-Surabaya.


Mobil Listrik Selo dan Gendhis

Melihat kondisi Tucuxi yang ringsek, Dahlan Iskan memerintahakan ahli mobil listrik kepercayaannya, Ricky Elson dan Kupu-Kupu Malam menciptakan mobil baru. Maka lahirlah Selo, mobil listrik berkelir kuning mirip Mclaren 12C dan Gendhis, mobil listrik dengan desain mirip Toyota Alphard.

Dua dari 16 mobil dalam proyek pengadaan mobil listrik yang sponsori oleh Pertamina, Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Bank BRI itu melakukan aksi perdananya sebagai mobil operasional Konferensi Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali Oktober 2013.

Dahlan menjelaskan nama Selo diambil dari bahasa Jawa yang berarti batu. Mobil bergaya supercar itu dibekali motor listrik berdaya 130 kW yang dapat menyemburkan tenaga mencapai 182 hp dan dapat melaju hingga 220 km/jam. Akan tetapi belakangan diketahui mobil itu gampang panas jika digunakan di atas 70 km/jam.

Sedangkan Gendhis adalah mobil yang dapat memuat banyak penumpang namun mesinnya sama persis dengan Selo. Nama Gendhis terinspirasi dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti gula sehingga desainnya pun dibuat lebih manis.

Selain berpartisipasi di APEC, karya anak bangsa yang belakangan menyeret Dahlan Iskan dalam kasus mobil listrik itu juga sempat mejeng di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014.

Dahlan Iskan juga menyebutkan alasan dirinya memutuskan terjun langsung ke pembuatan mobil listrik yaitu mewujudkan cita-citanya yang tersimpan sejak lama. Dahlan bermimpi Indonesia bisa mengembangkan mobil listrik di Indonesia. 
kode ads
Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi Reviewed by Berita Terbaru On Sabtu, 27 Juni 2015, at 01.26 Rating: 5
thumbnailSaat ini kamu sedang membaca artikel "Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi" by Berita Terbaru pada hari Sabtu, 27 Juni 2015 waktu 01.26, dalam kategori . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Foto Mobil Listrik Dahlan Iskan dan Spesifikasi yang ada di blog Berita Terbaru ini bisa bermanfaat bagi semuanya.